<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7346523965267408941\x26blogName\x3dStory+behind+the+kitchen\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bundanyafalih.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bundanyafalih.blogspot.com/\x26vt\x3d3973288388259035868', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Nov 6, 2007

Tahu thek/Tahu telur



Sebenernya udah lama pengen makan yang namanya tahu thek. Waktu jalan ke ITC Depok beberapa waktu yang lalu, sempet makan sih yang namanya tahu thek itu. Cuma, kok ya belum puas ya....Soalnya tahu thek-nya pake telur rebus sih. Kan jadi aneh!

Waktu masih ngontrak rumah di sekitar Fatmawati dulu, sering banget makan tahu thek. Soalnya di depan Kantor Pos Besar Jakarta Selatan, yang letaknya berseberangan dengan RS Fatmawati, kalau malem banyak warung tenda gitu yang salah satunya ada yang jualan tahu thek. Manteb banget rasanya. Yang jualan memang orang asli Lamongan, dan petisnya diimpor langsung juga dari Surabaya sono, sehingga rasanya pun bener2 Jawa Timur.

Selain tahu thek, ada juga tahu campur, rawon, dan rujak cingur.

Balik lagi ke cerita minggu kemarin, karena petis udah ada dan semua bahan2 untuk buat tahu thek udah tersedia, mulailah saya buat tahu thek sendiri. Karena nggak punya arsip resep yang tertulis, maka diputuskan untuk membuat dengan modal seingatnya aja, karena sebelumnya udah sempat buat, cuna gak sempet difoto dan diarsipkan resepnya.

Bahan :
Tahu putih, 2 buah, potong kotak2 kecil
Telur, 2 butir
Toge, kau pake toge pendek, dikukus/rebus
Kentang, rebus

Bumbu petis :
Kacang tanah, goreng
Bawang putih, aku pake 4 siung, tumis sebentar
Cabe, aku pake 3 biji, kalau mau pedes lagi bisa ditambahkan, tumis sebentar
Garam secukupnya
Petis secukupnya
Air panas secukupnya

Kacang tanah, bawang putih, cabe, garam dihaluskan. Setelah halus, tambahkan petis sesuai selera. Kemudian, tambahkan air panas.

Tahu putih yang telah dipotong kotak2 dicampur dan diaduk dengan telur. Tambahkan garam dan sedikit kaldu ayam. Goreng dengan sedikit minyak, seperti membuat telur dadar hingga matang. Setelah matang potong-potong tahu telur.

Penyajiannya :
Kentang yang telah direbus dipotong kecil-kecil. Bisa juga sih pake lontong. Tergantung selera aja...Taruh kentang, tahu telur yang telah dipotong-potong di piring saji, taruh lagi toge di atasnya baru disiram dengan bumbu petisnya.Kemudian aduk hingga bumbu tercampur rata. Boleh ditambahkan bawang goreng.Tambah nikmat lagi kalau dimakan dengan kerupuk. Walaupun rasanya kurang manteb, tapi lumayanlah mengobati kerinduanku akan tahu thek Fatmawati.


0 Comments:

Post a Comment

<< Home